10:25
0

Prinsip utama filsafat ekonomi Islam terletak pada hubungan manusia dengan Tuhan, alam semesta dan orang-orangnya, yaitu makhluk-makhluk manusia lainnya serta tujuan hidupnya di muka bumi. Hubungan manusia dengan Tuhannya dirumuskan dengan tauhid. Hakikat tauhid adalah penyerahan diri yang bulat kepada kehendak Ilahi, baik menyangkut ibadah maupun panggilan hidup untuk menciptakan pola kehidupan sesuai dengan iradat-Nya. Lebih tepatnya prinsip utama filsafat ekonomi Islam ialah ada pada makna kalimat tauhid, yakni kalimat syahadat. Iradat Allah ini merupakan sumber tata nilai dan merupakan tujuan akhir daya-upaya manusia. Kehidupan manusia di muka bumi merupakan suatu ujian, dan maksud-nya ialah untuk membuktikan keberhasilan tiap manusia dalam ujian tersebut, dalam melaksanakan kehendak Allah itu. Alam semesta dengan segala sumber daya dan tenaga yang dikandungnya disediakan Allah bagi manusia untuk dimanfaatkan, tapi semua itu milik Allah semata-mata. Karena kehidupan manusia di muka bumi merupakan ujian dan
semua perbekalan yang tersedia bagi manusia adalah amanat, maka ia harus mempertanggung-jawabkannya dihadapan Allah dan keberhasilan hidup ukhrowinya tergantung pada amaliahnya dalam kehidupan di muka bumi. Ini merupakan tambahan dimensi baru bagi penilaian segala persoalan dan amaliahnya dalam kehidupan dunia ini.
Karena setiap orang mendapatkan kesempatan yang sama berhubungan dengan Tuhan dan alam semesta, lalu hubungan tertentu antar manusia dengan manusia pun ditetapkan. Hubungan tersebut berupa hubungan persaudaraan (mu'min akhul mu'min) dan persamaan (musaawah). "Tauhid adalah ibarat mata uang dengan dua muka; yang pertama menggambarkan Allah sebagai Khaliq (pencipta) dan pada sisi lainnya semua manusia adalah sama atau setiap orang adalah saudara bagi yang lain".

0 komentar:

Post a Comment